Kapurung adalah salah satu makanan khas Sulawesi Selatan yang terbuat dari ikan tuna atau tongkol yang dicampur dengan bumbu-bumbu segar dan disajikan dengan nasi. Makanan ini biasanya dihidangkan pada acara-acara adat seperti pernikahan, khitanan, atau selamatan.
Situs online paling tergacor, terbaik, dan terpercaya cuma ada di MANTAP168.

Proses pembuatan kapurung cukup sederhana, namun memerlukan bahan-bahan yang segar dan berkualitas. Pertama-tama, ikan tuna atau tongkol dibersihkan dan dipotong kecil-kecil. Kemudian, bumbu-bumbu seperti bawang putih, cabai merah, jahe, kunyit, dan serai dihaluskan dan dicampur dengan ikan.
Setelah itu, campuran ikan dan bumbu tersebut dimasak dalam air sampai bumbu meresap dan ikan matang sempurna. Kapurung disajikan dengan nasi putih dan ditaburi dengan irisan daun bawang atau seledri sebagai hiasan.
Rasa dari kapurung cukup unik dan khas. Ikan yang empuk dan lembut dicampur dengan bumbu-bumbu yang segar dan aromatik, menghasilkan cita rasa yang gurih dan pedas. Ketika disajikan bersama nasi putih, kapurung menjadi makanan yang lezat dan menggugah selera.
Selain rasanya yang enak, kapurung juga memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk kesehatan. Ikan tuna atau tongkol sendiri mengandung banyak protein dan omega-3, yang baik untuk menjaga kesehatan jantung dan otak.
kapurung adalah salah satu makanan khas Sulawesi Selatan yang patut dicoba. Dengan rasa yang enak dan kandungan nutrisi yang baik, kapurung bisa menjadi pilihan yang tepat untuk dijadikan menu sehari-hari atau untuk acara-acara khusus.
Omega-3 adalah jenis asam lemak esensial yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh kita sendiri dan harus diperoleh melalui makanan.
Asam lemak omega-3 yang terdapat pada ikan tuna dan tongkol dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dengan mengurangi peradangan, meningkatkan fungsi pembuluh darah, serta mengurangi kadar trigliserida dan kolesterol jahat dalam darah.
Omega-3 juga diperlukan untuk menjaga kesehatan otak dan sistem saraf. Asam lemak tersebut membantu membangun sel-sel otak dan meningkatkan fungsi kognitif, serta dapat mengurangi risiko depresi dan kecemasan.
Oleh karena itu, mengonsumsi makanan yang kaya akan omega-3 seperti ikan tuna atau tongkol dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh kita secara keseluruhan. Namun, perlu diingat bahwa konsumsi ikan yang berlebihan juga bisa berisiko karena terkontaminasi dengan merkuri dan bahan kimia lainnya, jadi sebaiknya dikonsumsi dengan proporsi yang tepat.
konsumsi ikan yang berlebihan juga dapat menyebabkan risiko terkontaminasi merkuri dan bahan kimia lainnya yang dapat membahayakan kesehatan tubuh. Hal ini karena ikan, terutama ikan predator seperti tuna, tongkol, hiu, dan salmon, dapat menyerap merkuri dari lingkungan dan makanan yang mereka konsumsi.
Merkuri yang terakumulasi dalam tubuh dapat menyebabkan kerusakan pada sistem saraf, jantung, ginjal, dan bahkan kanker. Oleh karena itu, dianjurkan untuk mengonsumsi ikan dengan proporsi yang tepat dan memperhatikan jenis ikan yang dikonsumsi.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terkontaminasi merkuri dari ikan, antara lain:
Konsumsi ikan dengan proporsi yang tepat. Badan Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan untuk mengonsumsi ikan sebanyak 1-2 porsi per minggu, dengan satu porsi seberat 100-150 gram.
Pilih ikan yang lebih rendah kandungan merkurinya seperti ikan teri, ikan sarden, ikan patin, ikan kakap, ikan kerapu, dan ikan nila.
Hindari mengonsumsi ikan predator seperti hiu, tuna, tongkol, dan salmon, terutama yang berasal dari perairan yang terkontaminasi.
Buang bagian dalam ikan seperti jeroan dan kepala, karena bagian ini dapat mengandung lebih banyak merkuri dibandingkan dengan daging ikan.
Bersihkan dan olah ikan dengan benar, seperti membuang kulit, tulang, dan lemak berlebihan.
Dengan mengonsumsi ikan dengan proporsi yang tepat dan memilih jenis ikan yang lebih aman, serta memperhatikan cara olah dan konsumsi ikan yang baik, kita dapat memanfaatkan manfaat nutrisi yang terdapat pada ikan tanpa harus khawatir terkena risiko terkontaminasi merkuri dan bahan kimia lainnya.